Rekrutmen CPNS Pemkab Indramayu Tahun 2012 Sekitar 4000 Formasi
https://lowongan-kerja-lkptku.blogspot.com/2012/03/rekrutmen-cpns-pemkab-indramayu-tahun.html
Kabupaten Indramayu saat ini masih kekurangan tenaga PNS yang hingga saat ini terhitung kurang sekitar 4.000 PNS, khususnya tenaga kesehatan dan guru. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Drs. H. Eddy Mulyadi, M.M. menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan tersebut, BKD Indramayu telah mengajukan usulan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN). Meskipun demikian, kekurangan tersebut tidak akan bias dipenuhi sekaligus melainkan secara bertahap.
“Untuk masalah CPNS kami sudah mengajukan usulan ke Men-PAN sesuai dengan kebutuhan. Adapun berapa kuota atau formasi yang akan diberikan kepada kita, tentunya tergantung kondisi di pusat, termasuk masalah anggaran,” ujar Eddy di ruang kerjanya.
Meskipun demikian, Eddy juga mengkhawatirkan soal persyaratan khusus dari Men-PAN untuk Penerimaan CPNS Tahun 2012 hanya bisa dilakukan bagi daerah yang memiliki struktur anggaran belanja pegawai di bawah 50% dalam APBD. Sementara untuk Kabupaten Indramayu sendiri, anggaran belanja pegawai sudah mencapai 52 persen dari APBD.
“Struktur belanja pegawai ini memang bisa menjadi masalah bagi kita. Namun kita tetap mengajukan usulan dan berharap bisa dikabulkan dengan sejumlah pertimbangan, terutama pertimbangan karena kita masih kekurangan pegawai dalam jumlah banyak untuk tenaga pendidikan dan kesehatan,” tandas Eddy.
Kondisi ini diperparah dengan adanya moratorium (penghentian sementara) Rekrutmen CPNS oleh pemerintah pusat. Di samping itu, sepanjang tahun 2010-2011, ada 831 pegawai yang pensiun dan posisinya belum terisi sampai saat ini. Jumlah ini akan semakin membengkak dengan bertambahnya pegawai yang pensiun pada tahun 2012 ini.
Apalagi pada kurun waktu antara Tahun 2012 hingga Tahun 2015 akan terjadi pensiun masal secara besar-besaran di lingkungan Dinas Pendidikan khususnya guru-guru di Kabupaten Indramayu. Mereka adalah guru yang ditempatkan di Kabupaten Indramayu melalui Program Inpres sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
“Selain karena banyak yang pensiun, kekurangan pegawai juga terjadi karena ada yang pindah dan meninggal dunia. Kondisi ini diperparah dengan adanya moratorium penerimaan CPNS oleh pemerintah pusat,” terang Eddy.
Dijelaskan Eddy, kekurangan pegawai paling banyak adalah untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk tenaga guru (dari tingkat SD sampai SLTA Sederajat), masih banyak kekurang sekitar 4.200 orang PNS. Persoalan yang juga dihadapi sekarang adalah soal pemerataan penempatan tenaga pengajar. Hal tersebut saat ini masih tetap terus berusaha melakukan pembenahan dalam penyebaran tenaga pengajar atau guru.
Sementara untuk tenaga kesehatan juga masih banyak kekurangan. Apalagi dengan naik kelasnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu menjadi Type B, secara otomatis pun jumlah karyawan harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekarang yang sangat diperlukan. Jumlah tenaga di RSUD Indramayu saat ini hanya ada sekitar 350 orang, padahal idealnya untuk rumah sakit type B jumlah karyawan sebanyak 536 orang. Belum lagi masih banyak kebutuhan tenaga kesehatan untuk ditempatkan dibeberapa puskesmas yang kenyataannya saat ini sangat minim sekali, sehingga pelayanan pun masih kurang maksimal.
“Untuk masalah CPNS kami sudah mengajukan usulan ke Men-PAN sesuai dengan kebutuhan. Adapun berapa kuota atau formasi yang akan diberikan kepada kita, tentunya tergantung kondisi di pusat, termasuk masalah anggaran,” ujar Eddy di ruang kerjanya.
Meskipun demikian, Eddy juga mengkhawatirkan soal persyaratan khusus dari Men-PAN untuk Penerimaan CPNS Tahun 2012 hanya bisa dilakukan bagi daerah yang memiliki struktur anggaran belanja pegawai di bawah 50% dalam APBD. Sementara untuk Kabupaten Indramayu sendiri, anggaran belanja pegawai sudah mencapai 52 persen dari APBD.
“Struktur belanja pegawai ini memang bisa menjadi masalah bagi kita. Namun kita tetap mengajukan usulan dan berharap bisa dikabulkan dengan sejumlah pertimbangan, terutama pertimbangan karena kita masih kekurangan pegawai dalam jumlah banyak untuk tenaga pendidikan dan kesehatan,” tandas Eddy.
Kondisi ini diperparah dengan adanya moratorium (penghentian sementara) Rekrutmen CPNS oleh pemerintah pusat. Di samping itu, sepanjang tahun 2010-2011, ada 831 pegawai yang pensiun dan posisinya belum terisi sampai saat ini. Jumlah ini akan semakin membengkak dengan bertambahnya pegawai yang pensiun pada tahun 2012 ini.
Apalagi pada kurun waktu antara Tahun 2012 hingga Tahun 2015 akan terjadi pensiun masal secara besar-besaran di lingkungan Dinas Pendidikan khususnya guru-guru di Kabupaten Indramayu. Mereka adalah guru yang ditempatkan di Kabupaten Indramayu melalui Program Inpres sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
“Selain karena banyak yang pensiun, kekurangan pegawai juga terjadi karena ada yang pindah dan meninggal dunia. Kondisi ini diperparah dengan adanya moratorium penerimaan CPNS oleh pemerintah pusat,” terang Eddy.
Dijelaskan Eddy, kekurangan pegawai paling banyak adalah untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk tenaga guru (dari tingkat SD sampai SLTA Sederajat), masih banyak kekurang sekitar 4.200 orang PNS. Persoalan yang juga dihadapi sekarang adalah soal pemerataan penempatan tenaga pengajar. Hal tersebut saat ini masih tetap terus berusaha melakukan pembenahan dalam penyebaran tenaga pengajar atau guru.
Sementara untuk tenaga kesehatan juga masih banyak kekurangan. Apalagi dengan naik kelasnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu menjadi Type B, secara otomatis pun jumlah karyawan harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekarang yang sangat diperlukan. Jumlah tenaga di RSUD Indramayu saat ini hanya ada sekitar 350 orang, padahal idealnya untuk rumah sakit type B jumlah karyawan sebanyak 536 orang. Belum lagi masih banyak kebutuhan tenaga kesehatan untuk ditempatkan dibeberapa puskesmas yang kenyataannya saat ini sangat minim sekali, sehingga pelayanan pun masih kurang maksimal.
